Setiap orang pernah mengalami kegagalan dalam memasak, tetapi tidak semua orang berhasil menciptakan benda keras tak teridentifikasi dari nasi goreng. Inilah kisah Doni, mahasiswa yang mencoba memasak sendiri untuk pertama kalinya, tetapi malah menciptakan sesuatu yang lebih cocok untuk bahan bangunan ketimbang hidangan lezat.
Bagian 1: Ambisi Seorang Master Chef Dadakan
Suatu malam, Doni lapar luar biasa. Ia bosan makan mie instan dan merasa ini saatnya membuktikan kehebatannya di dapur. Ia memutuskan untuk membuat Nasi Goreng Spesial. Dengan penuh semangat, ia mengeluarkan nasi sisa kemarin, kecap, bumbu instan, dan sedikit minyak.
Masalahnya? Ia juga sibuk main HP sambil memasak.
Bagian 2: Transformasi Nasi Goreng Menjadi Batu
Doni terhanyut dalam tontonan video lucu hingga tak sadar dapur mulai dipenuhi asap. Baru ketika baunya berubah dari harum menjadi “aroma kebakaran,” ia tersadar dan buru-buru mematikan kompor.
Ia menatap isi wajan. Nasi gorengnya telah bertransformasi.
Warnanya hitam pekat seperti arang, teksturnya… keras. Ketika Doni mencoba mengetuknya dengan sendok, yang terdengar adalah bunyi “TING! TING!” seperti mengetuk batu.
Dengan penasaran, ia mencoba menusuknya dengan garpu. Garpu malah bengkok.
Bagian 3: Teman yang Syok dan Pemakaman Nasi Goreng
Budi, temannya, datang untuk mencicipi. Satu tatapan ke wajan membuatnya mundur selangkah. “Bro… ini bukan makanan. Ini fosil.”
Doni mencoba memecahkannya, tapi justru meja dapur yang bergetar, bukan nasinya.
Akhirnya, mereka berdua sepakat untuk mengubur Nasi Goreng Nisan di halaman belakang. Sejak hari itu, Doni berjanji untuk tidak pernah meninggalkan dapur saat memasak.
Moral cerita: Nasi goreng itu harus renyah, bukan sekeras batu nisan. 🤣
