Jalan Tol ke Surga: Ketika Politikus Menjanjikan Segalanya, Termasuk yang Mustahil

Di sebuah kota kecil bernama Kampung Bintang, hiduplah seorang politikus bernama Pak Joko. Pak Joko terkenal dengan janji-janjinya yang selalu bombastis dan seringkali tidak masuk akal. Namun, entah mengapa, warga Kampung Bintang selalu terpesona oleh kata-katanya yang manis seperti madu.

Suatu hari, Pak Joko mengadakan kampanye besar-besaran di lapangan utama kampung. Dengan suara lantang dan penuh semangat, ia berteriak:

“Warga Kampung Bintang yang saya cintai! Jika saya terpilih, saya akan membangun jalan tol langsung ke surga!”

Warga yang hadir langsung terkesima. Ada yang menggaruk-garuk kepala, ada yang melongo, dan ada juga yang langsung bersorak sorai.

“Jalan tol ke surga? Wah, ini baru namanya visi besar!” seru seorang warga.

Pak Joko melanjutkan:

“Ya, betul! Jalan tol ini akan memudahkan kita semua untuk bertemu dengan Yang Maha Kuasa kapan saja kita mau. Tidak perlu lagi antri di pintu surga. Cukup bayar tol, dan Anda langsung masuk!”

Warga semakin antusias. Seorang nenek tua bertanya:

“Pak Joko, apakah ada diskon untuk lansia?”

“Tentu saja, Nek! Lansia gratis, anak-anak setengah harga, dan jika Anda membawa kartu anggota partai saya, Anda bisa mendapatkan potongan 50%!” jawab Pak Joko dengan penuh keyakinan.

Tak lama kemudian, seorang pemuda bertanya:

“Pak, bagaimana dengan parkirnya? Apakah ada lahan parkir yang luas di surga?”

Pak Joko tersenyum lebar:

“Jangan khawatir! Saya sudah memikirkan semuanya. Di surga nanti akan ada parkir bertingkat dengan sistem parkir cerdas. Bahkan, saya akan menyediakan shuttle bus gratis dari area parkir ke pintu surga!”

Warga semakin terpukau. Seorang ibu rumah tangga berteriak:

“Pak Joko, apakah di surga nanti ada WiFi gratis?”

“Tentu saja, Bu! WiFi super cepat, 10G! Anda bisa streaming video kebahagiaan tanpa buffering!” jawab Pak Joko tanpa ragu.

Kampanye berlangsung meriah. Pak Joko bahkan menjanjikan bahwa jalan tol ke surga akan dilengkapi dengan rest area yang menyediakan makanan gratis, spa, dan bahkan kolam renang.

“Anda bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke surga!” katanya.

Hari pemilihan tiba, dan tidak mengherankan, Pak Joko menang telak. Warga Kampung Bintang percaya bahwa mereka akan segera menikmati kemudahan jalan tol ke surga.

Namun, setelah beberapa bulan berlalu, tidak ada tanda-tanda pembangunan jalan tol dimulai. Warga mulai bertanya-tanya. Seorang warga akhirnya memberanikan diri untuk bertemu Pak Joko.

“Pak Joko, kapan jalan tol ke surga akan dibangun?” tanyanya.

Pak Joko tersenyum kecut:

“Wah, maaf sekali. Ternyata, izin dari Yang Maha Kuasa agak sulit didapat. Tapi jangan khawatir, saya sedang mengusahakannya. Sementara itu, mari kita nikmati dulu proyek-proyek kecil lainnya, seperti perbaikan jalan kampung.”

Warga pun hanya bisa menghela napas. Mereka sadar bahwa merekalah yang bodoh telah mempercayai janji-janji Pak Joko yang gak mungkin. Namun, mereka tetap tersenyum, karena setidaknya, mereka masih bisa tertawa terbahak-bahak mendengar janji-janji absurd itu.

Dan begitulah, di Kampung Bintang, janji-janji politikus tetap menjadi hiburan terbaik, meski mustahil untuk diwujudkan.

Jalan tol ke surga? Mungkin di dunia lain, Pak Joko. Mungkin di dunia lain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top