Di sebuah negeri bernama Republik Percaya Percaya, kepercayaan pada hal mistis mengalahkan ilmu pengetahuan. Di sini, dukun punya gelar “Profesor Gaib” dan resep obatnya lebih dipercaya daripada dokter. Simak kisah konyol dua kasus mistis yang bikin geleng-geleng kepala!
Kasus 1: Calon Presiden yang Mandi Bunga Lereng Merapi (Tapi Malah Kena Urtikaria)
Sang Calon, bernama Bang Jampang, ingin menang pilpres. Darah muda? Tidak. Visi? Nanti dulu. Yang dia butuhkan: restu dukun kondang Mbah Slamet.

Mbah Slamet (sambil menggoyang-goyang keris):
“Untuk menang, kamu harus mandi bunga di lereng Gunung Merapi tengah malam! Bunganya harus dari kuburan angker, biar dapat dukungan para leluhur!”
Bang Jampang (setengah takut):
“Tapi Mbah, saya alergi bunga…”
Mbah Slamet:
“Alergi itu cuma gangguan jin! Nanti saya kasih minyak tawon ajaib!”
Esok harinya, Bang Jampang mandi bunga di lereng Merapi. Hasilnya:
- Bukan dukungan leluhur yang datang, tapi ribuan semut merah yang menggigit tubuhnya.
- Wajahnya bengkak seperti habis tinju 12 ronde.
- Alih-alih naik elektabilitas, dia jadi meme nasional: “Calon Presiden vs Semut Merah: Siapa Menang?”
Netizen:
“Daripada mandi bunga, mending mandi uang buat bayar tim sukses!”
Kasus 2: Proyek Jembatan Diberkati Kambing (Tapi Jembatannya Malah Jatuh)
Saat groundbreaking proyek jembatan Selat Percaya, sang kontraktor, Pak Ogah, lebih fokus pada ritual daripada desain teknik.
Dukun Proyek, Ki Wilhem, berpesan:
“Kita harus menyembelih kambing hitam di tengah jembatan biar roh penunggu tidak marah!”
Pak Ogah (sambil pegang kambing):
“Ki, ini kambingnya masih bayi. Apa tidak dosa?”
Ki Wilhem:
“Justru ini lebih ampuh! Bayi kambing kan suci, rohnya lebih kuat!”
Setelah ritual, jembatan dibangun asal-asalan. Hasilnya:
- Saat uji coba, jembatan ambruk dalam 5 menit.
- Kambing yang disembelih malah hidup lagi (karena ternyata cuma pingsan) dan kabur sambil teriak “Mbeeek!” ke arah kamera.
- Warga heboh: “Jembatan nggak kuat, tapi kambingnya kebal senjata!”
Ki Wilhem (bela diri):
“Ini ujian dari alam gaib! Kita harus sembelih kerbau next time!”
Epilog: Dokter vs Dukun di Acara Talk Show
Di acara TV “Percaya Nggak Percaya”, dokter dan dukun debat panas:
Dokter Rara:
“Pasien saya meninggal karena lebih percaya minyak celeng daripada kemoterapi!”
Dukun Romli:
“Itu karena minyaknya bukan dari celeng asli! Harusnya pakai celeng hutan!”
Host (berbisik ke penonton):
“Kita ini di abad 21 atau zaman batu sih?”
Moral Cerita:
- Percaya pada hal mistis itu boleh, tapi jangan sampai ngeri-ngeloni dokter.
- Kalau mau menang pilpres, mending punya program kerja daripada program nyuci bunga.
- Jembatan butuh besi, bukan kambing. Kambingnya kasihan!
#MistisBikinGagalFokus 🔮🏗️