Foto Istri di Dompet: Senjata Rahasia Melawan Stres Kantor (atau Justru Sumbernya?)

Di sebuah kantor kecil di pinggiran kota, hiduplah seorang suami bernama Pak Budi yang terkenal sebagai “suami teladan” di antara rekan kerjanya. Alasannya sederhana: di dompetnya yang sudah usang, terselip foto istrinya, Bu Maya, dengan pose tersenyum manis di depan kebun belakang rumah. Setiap kali dompetnya terbuka, rekan-rekannya langsung memuji, “Wah, Pak Budi ini panutan suami setia!”

Suatu hari, saat makan siang bersama di warung mie ayam langganan, seorang koleganya, Bang Anton, penasaran.

Bang Anton: “Pak Budi, foto istri terus dibawa-bawa. Emangnya buat apa? Biar nggak lupa wajahnya?”

Rekan lain tertawa, tapi Pak Budi menjawab dengan wajah serius:
Pak Budi: “Ini foto adalah obat stres. Kalau lagi pusing sama laporan keuangan atau dimarahin bos, saya lihat foto ini… langsung semua masalah hilang.”

Mendengar itu, rekan-rekannya berdecak kagum.
Bang Anton: “Luar biasa! Istri Sampeyan pasti wanita penyabar, ya? Bisa bikin suami tenang cuma dari foto!”

Pak Budi mengangguk pelan, lalu melanjutkan dengan nada datar:
Pak Budi: “Iya. Soalnya, setiap kali saya lihat foto Bu Maya, saya langsung ingat… masalah di kantor ini nggak ada apa-apanya dibanding masalah kalo dia marah gara-gara saya lupa beli beras atau kebun belakang kebanjiran lagi.”

Sepi. Lalu tawa meledak. Bang Anton nyaris menyemburkan mie dari hidungnya.

Bang Anton: “Jadi selama ini foto itu bukan buat ngilangin stres, tapi buat ngingetin bahwa hidupmu lebih stres di rumah?!”

Pak Budi menghela napas, sambil menatap foto Bu Maya yang masih tersenyum manis.
Pak Budi: “Persis. Jadi, kapan pun bos marah, saya bisik sendiri: ‘Syukurlah ini cuma bos, bukan Bu Maya’.”

Sejak hari itu, dompet Pak Budi jadi bahan lelucon favorit di kantor. Bahkan bosnya sampai berkata, “Budi, kapan-kapan foto istri Anda saya tempel di pintu, biar karyawan pada takut kerja asal-asalan.”

THE END


Catatan Kaki:
“Ternyata, di balik foto penuh senyum, tersimpan ribuan drama rumah tangga yang siap mengalahkan deadline kantor.” 😂

(Cerita ini fiksi, tapi siapa tahu ada yang nyangkut di kehidupan nyata…)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top