Presiden Konoha vs. Tarif Ninja: Perang Dagang Ala Shinobi

Di Negeri Konoha yang damai (setidaknya sampai kemarin), seorang Presiden baru terpilih dengan platform kampanye “Konoha untuk Konoha!” bernama Tuan Taro—seorang pensiunan ninja yang dulu terkenal jurus “Seribu Bayangan Tarif”—tiba-tiba mengumumkan kebijakan baru: tarif 300% untuk semua barang dari Meksiko, Kanada, dan China. Alasannya? Bukan untuk industri lokal, tapi untuk “memberantas imigrasi ilegal dan penyelundupan fentanil”.

Tuan Taro (pidato di depan Patung Hokage):
“Warga Konoha! Kapal-kapal dari Meksiko menyelundupkan taco berisi ninja ilegal! Kanada mengekspor maple syrup yang dicampur fentanil! China mengirim mainan ninja tiruan yang merusak moral anak-anak! Ini darurat nasional!”

Sakura (bergumam ke Naruto):
“Lah, kita kan biasa impor ramen dari sana. Sekarang mau makan apa? Daun pohon?”


Adegan 1: Inspeksi Border ala Ninja

Tuan Taro mengerahkan tim ninja khusus bernama Tim Tarif-Tarif untuk memeriksa semua kargo. Hasilnya:

  • Dari Meksiko: Mereka menemukan 10 ton taco… yang di dalamnya cuma daging dan salsa. Tapi Tuan Taro bersikeras: “Ini pasti ada ninja bersembunyi di guacamole!”
  • Dari Kanada: Petugas menemukan barel maple syrup yang “dicurigai” mengandung fentanil. Setelah diuji, ternyata cuma gula cair. Tapi Tuan Taro tetap marah: “Ini trik mereka! Fentanilnya pasti larut!”
  • Dari China: Sebuah kontainer mainan shuriken plastik disita. Tuan Taro berteriak: “Lihat! Ini buatan China, bukan asli Konoha! Mereka mau hancurkan budaya ninja kita!”

Kakashi (membaca novel):
“Kalau kita terus begini, besok-besok kita akan kena tarif udara karena ‘impor oksigen ilegal’.”


Adegan 2: Kekacauan Pasar Konoha

Karena tarif, harga barang melambung:

  • Ramen Instan (dulu dari China) harganya setara dengan misi rank-S.
  • Maple syrup (dulu dari Kanada) jadi barang mewah, hanya bisa dibeli oleh klan Akimichi.
  • Taco dijual di pasar gelap dengan harga 500 ryo per gigitan, plus bonus “kursus imigrasi ilegal” dari Meksiko.

Naruto (merengek ke Ichiraku Ramen):
“Teuchi-san, ramenku… kenapa jadi pakai mie lokal? Ini rasanya kayak tali sepatu!”

Teuchi (sedih):
“Sudah tidak ada impor gandum, Naruto. Ini mie dari tepung pohon Senju…”


Adegan 3: Diplomasi Kacau Balau

Utusan dari Meksiko, Kanada, dan China datang ke Konoha untuk protes.

Utusan Meksiko:
“Kami hanya kirim taco, bukan ninja! Kalaupun ada ninja di taco, itu pasti genjutsu kalian!”

Utusan Kanada:
“Maple syrup kami murni! Malah, fentanil itu kan dari… eh, lupakan!”

Utusan China:
“Mainan shuriken ini cuma untuk edukasi! Kalau mau asli, beli aja ke kami—eh, tunggu…”

Tuan Taro, yang malah asyik foto dengan “tembok tarif” barunya, hanya berkata:
“Tarif ini untuk keamanan kalian juga! Nanti aku kirim tagihan patroli border!”


Adegan 4: Pemberontakan Warga

Warga Konoha muak. Mereka demo sambil membawa spanduk:
“TARIF UNTUK APA? KAMI MAU RAMEN, BUKAN PARANOIA!”
“FENTANIL DI SYRUP? ITU KAN HALU SINETRON!”

Bahkan Kurama (silangan Berekor) ikut protes:
“Gara-gara tarif ini, pasokan coklat dari Meksiko terhambat! Aku jadi stres, nih!”


Epilog: Tuan Taro Jadi Bahan Meme

Akhirnya, Tuan Taro mencabut tarif setelah insiden “taco gate”: ternyata, “ninja ilegal” yang dia temukan di guacamole adalah… kucing peliharaan Shikamaru yang kebetulan nyasar.

Tuan Taro (malu):
“Oke, mungkin aku sedikit overreact. Tapi demi Konoha, kan?”

Shikamaru (menghela napas):
“Repot sekali… lebih baik tidur saja.”


Moral Cerita:
Tarif itu seperti rasengan: kalau nggak hati-hati, bisa kena balik sendiri. Dan jangan pernah meremehkan kucing yang suka guacamole!

#TarifBikinPusing 🍜💸

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top